PD. PARIAMAN | DIDUGA SPBU NAKAL BERNOMOR BADAN USAHA SATU EMPAT DUA LIMA LIMA LIMA KOSONG DUA LAKUKAN PERMAINAN MINYAK SUBSIDI YANG BERADA DI JALAN RAYA PADANG - LUBUK ALUNG KECAMATAN LUBUK ALUNG PADANG PARIAMAN, SENIN 17 MARET 2025.
HASIL INVESTIGASI WARTAWAN KAMI DI LAPANGAN DAN JUGA MENURUT KETERANGAN WARGA YANG TIDAK MAU DIUNGKAP KAN IDENTITASNYA MEMBERIKAN KETERANGAN, BAHWA PERMAINAN SPBU INI TIDAK SEKALI INI SAJA BAHKAN SUDAH MENJADI MAKANAN POKOK SEKELOMPOK PENGUSAHA ILLEGAL, SEHINGGA MINYAK BIOSOLAR DI SPBU INI LANGKA SETIAP SEBENTAR ABIS, DI KARENAKAN TELAH DI BOOKING OLEH SEKELOMPOK OKNUM MAFIA. 
PERBUATAN SEGELINTIR OKNUM INI SANGAT BERDAMPAK TERHADAP PARA PENGENDARA MOBIL LAINNYA YANG BERBAHAN BAKAR BIOSOLAR DENGAN TIDAK KEBAGIAN MINYAK, KATANYA.
AKSI NAKAL INI WAJIB DI HENTIKAN OLEH APARAT PENEGAK HUKUM, AGAR TERCIPTANYA KESEJAHTERAAN BAGI MASYARAKAT.
DIDUGA KUAT MANAGER SPBU INI SENGAJA MENJUAL MINYAK BERSUBSIDI INI KEPADA KALANGAN SEKELOMPOK MAFIA MINYAK DEMI MERAUP KEUNTUNGAN BESAR, WARGA BERHARAP MODUS PENJUALAN OKNUM PEMILIK SPBU INI WAJIB DITINDAK HABIS SECARA HUKUM YANG BERLAKU, TERMASUK PEMBELI NYA, BAIK PUN TUKANG LANGSIR YANG MENGGUNAKAN MOBIL YANG SUDAH DI MODIFIKASI, YANG BERISI TANGKI DAN POMPA PENGHISAP DARI NOZEL SELANG SPBU MENGISI KE MOBIL MENGGUNAKAN POMPA PENGHISAP, YANG SEPERTI BERADA DI DALAM MOBIL, SEPERTI YANG ADA DALAM GAMBAR ATAU DALAM VIDIO INI.SESUAI UNDANG UNDANG MIGAS SEBAGAI MANA YANG DI ATUR JERAT HUKUM BAGI SPBU YANG MENJUAL BBM TERSEBUT DAPAT MELAKUKAN PENIMBUNAN ATAU PENYIMPANAN TANPA IZIN DAPAT DI PIDANA DENGAN MENGINGAT, KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA KUHP PASAL TERSEBUT SELENGKAP NYA BERBUNYI DI PIDANA SEBAGAI PEMBANTU KEJAHATAN,
1. MEREKA YANG SENGAJA MEMBERI BANTUAN PADA WAKTU KEJAHATAN DI LAKUKAN.
2. MEREKA YANG SENGAJA MEMBERI KESEMPATAN SARANA ATAU KETERANGAN UNTUK MELAKUKAN KEJAHATAN.
BERDASAR URAIAN TERSEBUT JIKA UNSUR KESENGAJAAN PADA PASAL DI ATAS TERPENUHI, MAKA PIHAK SPBU DAPAT DIMINTAI PERTANGGUNG JAWABAN ATAS TINDAK PIDANA PEMBANTUAN MEREKA DAPAT ANGGAP MEMBANTU ORANG LAIN MELAKUKAN PENIMBUNAN DAN ATAU PINYIMPANAN BBM YANG MELANGGAR HUKUM.
HUKUM PIDANA INDONESIA MENERANGKAN ADA TIGA JENIS SENGAJA, YAITU PASAL 116, 117 DAN 118 YANG BERBUNYI SEBAGAI MAKSUD SENGAJA SEMAKSUD APABILA PERBUAT MENGHENDAKI AKIBAT PERBUATAN NYA, SENGAJA DENGAN KESADARAN TENTANG KEPASTIAN, SENGAJA DENGAN KESADARAN TENTANG KEPASTIAN TERJADI KETIKA PEMBUAT YAKIN BAWA AKIBAT YANG DIMAKSUDKAN NYA TIDAK AKAN TERCAPAI TANPA TERJADI NYA AKIBAT YANG TIDAK DIMAKSUD, SENGAJA DENGAN KESADARAN KEMUNGKINAN SEKALI TERJADI, SENGAJA DENGAN KEMUNGKINAN TERJADI JIKA PEMBUAT TETAP MELAKUKAN KE HENDAKI NYA WALAU ADA KEMUNGKINAN AKIBAT LAIN YANG SAMA SEKALI YANG TIDAK DI INGINKAN KANNYA TERJADI JIKA PIHAK SPBU MEMENUHI SALAH SATU JENIS KESENGAJAAN TERSEBUT, MAKA DAPAT DI PIDANA ATAS PEMBANTUAN.
SANKSI NYA DI ATUR DALAM PASAL 57 KUHP YANG BERBUNYI DALAM HAL PEMBANTUAN MAKSIMUM PIDANA POKOK TERHADAP KEJAHATAAN DIKURANGI SEPERTIGA, JIKA KEJAHATAN DI ANCAM DENGAN PIDANA MATI ATAU PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP, DIJATUKAN PIDANA PENJARA PALING LAMA LIMALAS TAHUN,PIDANA TAMBAHAN BAGI PEMBANTUAN SAMA DENGAN KEJAHATAN NYA SENDIRI, DALAM MENENTUKAN KAN PIDANA BAGI PEMBANTU YANG DI PERHITUNG KAN HANYA PERBUATAN YANG DI SENGAJA DI PERMUDAH ATAU DI PERLANCAR OLEH NYA BESERTA AKIBAT AKIBAT NYA, TUTUPNYA.
0 Komentar